ini terjadi juga terhadap salah satu kawan saya di komunitas SML125 (Suzuki Shogun 125 Mailing List) yaitu komunitas diskusi para pengguna motor Suzuki Shogun, khususnya Shogun 125,
Davy, pengusaha muda yang sedang menyelesaikan skripsi disalah satu universitas kondang di Jakarta ini adalah salah satu member SML125 asal Jakarta yang memiliki Suzuki New Shogun 125 SP jahitan tahun 2008, ternyata masih tidak puas dengan performa bebek Suzuki yang sudah terkenal dengan kemampuannya yang diatas bebek2 sejenisnya
Sektor Bodi
untuk sektor bodi, tetap mempertahankan bodi bawaan pabrik yang dirasa sudah sangat mencerminkan karakter kencang
tidak ada perubahan berarti di sektor ini hanya penambahan aksesoris, seperti spion yang sedang ngetrend saat ini, dengan merk TacoBell, kemudian RemCakram depan dan belakang diberi aksen orange,menyesuaikan striping bodi bawaan motor
Sektor Kaki
seperti halnya bodi, dibagian kaki-kaki motor, Davy tidak melakukan banyak perubahan karena konstruksi shockbreaker asli dirasa sangat mumpuni, modifikasi hanya dilakukan ringan dengan mengganti footstep asli dengan footstep bawaan Satria Fu, dan mengganti footstep pengendara dengan model racing, penggantian ini disengaja untuk lebih leluasa dalam mendesain laher knalpot, yang mana New Shogun 125 standar mempunyai ruang untuk laher yang sangat sempit.
Sedangkan untuk Ban, motor yang dijuluki Rosektor2 oleh pemiliknya ini menggunakan kombinasi ban tubeless merk Corsa, 90/70-17 untuk depan dan 100/70-17 untuk belakang.
Sektor Mesin
yes, ubahan motor memang fokus pada peningkatan peforma, menurut empunya perubahan yang dilakukan masih dalam tahap stage 1, padahal menurut saya pribadi sudah bisa dikatakan stage 2, karena sudah merubah daleman mesin.
langkah awal adalah membesarkan kapasitas mesin dengan kata lain bore-up, dengan cara menjejalkan piston thunder125 os 100, kedalam liner si Rosektor2 ini, selain itu saluran in dan out pun sudah terkena mata pisau korek untuk dihaluskan
untuk memaksimal perubahan bore-up yang dilakukan maka kampas kopling diganti dengan kampas kopling standar Satria RU, yang diyakini memiliki daya hantar tenaga lebih bagus dari standarnya shogun, CDI standar pun harus lengser diganti dengan CDI aftermarket, merk yang dipilih adalah Rextor, karena produsen CDI ini banyak mengembangkan CDI dengan basis motor Suzuki, IMHO, CMIIW
koil masih dibiarkan standar tapi kabel-nya sudah diganti dengan merk Splitfire, dan busi juga sudah menggunakan tipe Iridium keluaran dari Denso, karburator juga sudah diganti dengan merk Mikuni berdiameter 22, dengan pilotjet dan mainjet sudah disesuaikan dengan perubahan mesin, untuk penyaluran tenaga dari roda ke ban belakang, masih menggunakan gerset original SGP, tetapi perbandingan sprocket diganti lebih berat dari bawaan standar. terakhir di sektor ekxhaust menggunakan silencer Satria FU yang telah dicustom di AHAU Motor.
menurut Davy masih banyak yang akan dirubah lagi disektor mesin kedepannya seperti penggantian Karbu PE24, Modif Camshaft sampai Bubut Magnet dan Balancer
btw, dengan perubahan sekarang aja menurut pengakuan pemiliknya topspeed sudah cukup “ENOUGH”, hahaha *saya tahu topspeed memang cukup, cukup untuk membuat kaget,
No comments:
Post a Comment